Surat Edaran Gubernur Bali Libur 2025: Hari Libur Nasional, Cuti Bersama, dan Dispensasi Hari Raya Suci Hindu di Bali

"Ilustrasi foto tangkapan layar Surat Edaran Gubernur Bali Libur 2025: Hari Libur Nasional, Cuti Bersama, dan Dispensasi Hari Raya Suci Hindu di Bali."
Surat Edaran Gubernur Bali Libur 2025: Hari Libur Nasional, Cuti Bersama, dan Dispensasi Hari Raya Suci Hindu di Bali. Pemerintah Provinsi Bali secara resmi telah menerbitkan Surat Edaran Gubernur Bali Nomor 16 Tahun 2024 yang mengatur tentang hari libur nasional, cuti bersama, dan dispensasi Hari Raya Suci umat Hindu tahun 2025.
Surat Edaran Gubernur Bali Libur 2025 ini berfungsi sebagai pedoman resmi bagi seluruh instansi pemerintahan, lembaga pendidikan, dunia usaha, dan masyarakat Bali dalam merencanakan jadwal kerja dan kegiatan keagamaan selama tahun 2025, agar pelaksanaannya berjalan tertib, efektif, dan selaras dengan nilai-nilai budaya dan keagamaan di Bali.
Dasar Hukum Penetapan Libur dan Cuti Bersama Tahun 2025
Surat Edaran Gubernur Bali tentang Libur dan Cuti Bersama Tahun 2025 disusun sebagai tindak lanjut dari Surat Keputusan Bersama (SKB) 3 Menteri yang menjadi acuan nasional dalam penetapan hari libur dan cuti bersama.
Adapun dasar hukum yang digunakan dalam penetapan Surat Edaran Gubernur Bali tentang Libur dan Cuti Bersama Tahun 2025 meliputi:
- SKB Menteri Agama Nomor 1017 Tahun 2024
- SKB Menteri Ketenagakerjaan Nomor 2 Tahun 2024
- SKB Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 2 Tahun 2024
Penetapan hari libur nasional dan cuti bersama tersebut bertujuan untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas hari kerja, serta memberikan ruang bagi masyarakat untuk melaksanakan kewajiban keagamaan dan kegiatan kebudayaan, khususnya bagi umat Hindu di Bali.
Dispensasi Hari Raya Suci Umat Hindu di Bali
Sebagai provinsi dengan mayoritas penduduk beragama Hindu, Pemerintah Provinsi Bali memberikan dispensasi khusus dan hari libur keagamaan bagi umat Hindu agar dapat menjalankan upacara dan perayaan Hari Raya Suci Hindu sesuai dengan ajaran serta Swadarma yang dianut.
Pada tahun 2025, terdapat 18 hari raya keagamaan Hindu yang ditetapkan mendapatkan dispensasi khusus, seperti Siwaratri, Saraswati, Pagerwesi, Tawur Kesanga, Hari Raya Nyepi, Ngembak Geni, Penampahan Galungan, Hari Raya Galungan, Umanis Galungan, Penampahan Kuningan, Hari Raya Kuningan.
Penetapan dispensasi ini dimaksudkan agar umat Hindu di Bali dapat melaksanakan peribadatan dan kegiatan adat dengan khusyuk tanpa mengganggu kewajiban formal di bidang pekerjaan maupun pendidikan.
Imbauan kepada Instansi, Dunia Usaha, dan Lembaga Lainnya
Pemerintah Provinsi Bali mengimbau kepada seluruh unit kerja pemerintahan, lembaga pendidikan, perusahaan swasta, lembaga keuangan/perbankan, serta organisasi lainnya untuk menyesuaikan jadwal kegiatan dan penugasan pegawai.
Penyesuaian ini perlu dilakukan dengan memperhatikan ketentuan dalam Surat Edaran Gubernur Bali tentang hari libur nasional, cuti bersama, dan dispensasi Hari Raya Suci umat Hindu tahun 2025, agar pelaksanaan tugas tetap berjalan lancar tanpa mengganggu kewajiban keagamaan masyarakat Hindu Bali.
Rincian Hari Libur Nasional, Cuti Bersama, dan Dispensasi Hari Raya Hindu 2025
Berdasarkan Surat Edaran Gubernur Bali Nomor 16 Tahun 2024 Tentang Hari Libur Nasional, Cuti Bersama, dan Dispensasi Hari Raya Suci Hindu di Bali Tahun 2025 sesuai SKB 3 Menteri, berikut ini adalah rincian jadwal libur tahun 2025:
A. Hari Libur Nasional 2025
Terdapat 17 Hari Libur Nasional yang ditetapkan sesuai dengan SKB 3 Menteri. Hari Libur Nasional 2025 ini mencakup peringatan hari besar keagamaan lintas agama, hari kenegaraan, serta momen nasional lainnya.
Adapun rincian Hari Libur Nasional 2025 berdasarkan Surat Edaran Gubernur Bali Libur 2025 adalah sebagai berikut:
- 1 Januari, Rabu: Hari Baru 2025 Masehi
- 27 Januari, Senin: Isra Mi'raj Nabi Muhammad SAW
- 29 Januari, Rabu: Tahun Baru Imlek 2576 Kongzili
- 29 Maret, Sabtu: Hari Suci Nyepi (Tahun Baru Caka 1947)
- 31 Maret- 1 April, Senin-Selasa: Idul Fitri 1446 Hijriah
- 18 April, Jumat: Wafat Yesus Kristus
- 20 April, Minggu: Kebangkitan Yesus Kristus (Paskah)
- 1 Mei, Kamis: Hari Buruh Internasional
- 12 Mei, Senin: Hari Raya Waisak 2569 BE
- 29 Mei, Kamis: Kenaikan Yesus Kristus
- 1 Juni, Minggu: Hari Lahir Pancasila
- 6 Juni, Jumat: Idul Adha 1446 Hijriah
- 27 Juni, Jumat: 1 Muharam Tahun Baru Islam 1447 Hijriah
- 17 Agustus, Minggu: Hari Proklamasi Kemerdekaan
- 5 September, Jumat: Maulid Nabi Muhammad SAW
- 25 Desember, Kamis: Kelahiran Yesus Kristus
B. Cuti Bersama 2025
Sebanyak 10 Hari Cuti Bersama ditetapkan untuk mengoptimalkan efisiensi hari kerja dan memberikan waktu tambahan bagi masyarakat dalam merayakan hari besar keagamaan atau memperpanjang waktu berlibur.
Cuti Bersama 2025 ini juga diharapkan berdampak positif pada sektor pariwisata dan perekonomian lokal.
Adapun rincian Cuti Bersama 2025 berdasarkan Surat Edaran Gubernur Bali Libur 2025 adalah sebagai berikut:
- 28 Januari, Selasa: Tahun Baru Imlek 2576 Kongzili
- 28 Maret, Jumat: Hari Raya Suci Nyepi (Tahun Baru Caka 1947)
- 2, 3, 4, 7 April, Rabu, Kamis, Jumat, Senin: Idul Fitri 1446 Hijriah
- 13 Mei, Selasa: Hari Raya Waisak 2569 BE
- 30 Mei, Jumat: Kamis: Kenaikan Yesus Kristus
- 9 Juni, Senin: Idul Adha 1446 Hijriah
- 26 Desember, Jumat: Kamis: Kelahiran Yesus Kristus
C. Libur dan Dispensasi Hari Raya Hindu di Bali 2025
Khusus bagi umat Hindu di Bali, ditetapkan 18 hari sebagai hari libur atau dispensasi keagamaan. Hari-hari ini berkaitan langsung dengan pelaksanaan upacara keagamaan dan tradisi adat, seperti Hari Raya Nyepi, Galungan, Kuningan, Siwaratri, dan lainnya.
Penetapan dispensasi ini bertujuan untuk memberikan ruang spiritual dan budaya yang selaras dengan kearifan lokal Bali.
Adapun rincian Dispensasi dan Libur Hari Raya Hindu 2025 berdasarkan Surat Edaran Gubernur Bali Libur 2025 adalah sebagai berikut:
- 27 Januari, Senin: Hari Raya Suci Siwaratri
- 8 Februari, Sabtu: Hari Raya Suci Saraswati
- 12 Februari, Rabu: Hari Raya Suci Pegerwesi
- 28 Maret, Jumat: Hari Raya Suci Tawur Kesanga
- 29 Maret, Sabtu: Hari Raya Suci Nyepi Caka 1947
- 30 Maret, Minggu: Hari Raya Suci Ngembak Geni
- 22 April, Selasa: Hari Raya Suci Penampahan Galungan
- 23 April, Rabu: Hari Raya Suci Galungan
- 24 April, Kamis: Hari Raya Suci Umanis Galungan
- 2 Mei, Jumat: Hari Raya Suci Penampahan Kuningan
- 3 Mei, Sabtu: Hari Raya Suci Kuningan
- 6 September, Sabtu: Hari Raya Suci Saraswati
- 10 September, Rabu: Hari Raya Suci Pagerwesi
- 18 Nopember, Selasa: Hari Raya Suci Penampahan Galungan
- 19 Nopember, Rabu: Hari Raya Suci Galungan
- 20 Nopember, Kamis: Hari Raya Suci Umanis Galungan
- 28 Nopember, Jumat: Hari Raya Suci Penampahan Kuningan
- 29 Nopember, Sabtu: Hari Raya Suci Kuningan
Selengkapnya mengenai Surat Edaran Gubernur Bali Libur 2025: Hari Libur Nasional, Cuti Bersama, dan Dispensasi Hari Raya Suci Hindu di Bali dapat Anda lihat/unduh pada tautan link tombol download dibawah ini::
Kesimpulan
Surat Edaran Gubernur Bali Libur 2025 ini merupakan upaya untuk menjaga keseimbangan antara produktivitas kerja dan pelaksanaan nilai-nilai keagamaan dan budaya lokal.
Semua pihak diharapkan mematuhi dan menyesuaikan aktivitas kerjanya dengan pedoman tersebut agar pelaksanaan tugas dan pelayanan publik tetap berjalan optimal.
Demikian informasi tentang Surat Edaran Gubernur Bali Libur 2025: Hari Libur Nasional, Cuti Bersama, dan Dispensasi Hari Raya Suci Hindu di Bali ini. Semoga artikel ini bermanfaat khususnya bagi seluruh siswa, pendidik, dan tenaga kependidikan di SD Negeri 3 Nyalian. Salam Edukasi. Salam Pancasila.
Post a Comment for "Surat Edaran Gubernur Bali Libur 2025: Hari Libur Nasional, Cuti Bersama, dan Dispensasi Hari Raya Suci Hindu di Bali"